Pernahkah blog anda terkena Google Sandbox?
Tidak diragukan lagi bahwa membangun blog membutuhkan kerja keras yang tinggi. Tidak hanya itu dalam mengembangkannya supaya berhasil terkadang harus mengeluarkan jumlah biaya yang besar diantaranya untuk membeli domain dan template blog premium (berbayar).
Jadi gmn jika blog yang susah payah anda bangun terkena Google Sandbox. Pasti rasa kecewa yang anda alami. Bagaimana tidak blog yang terkena penalty Google pasti mengalami penurunan jumlah pengunjung secara drastis. Ini terjadi karena blog dan semua konten yang ada di dalamnya dibekukan oleh Google dan dilarang terbit di mesin pencari Google. Dibekukan ini bisa berlangsung beberapa hari, beberapa minggu, beberapa bulan, bahkan bisa dihapus permanen dari mesin pencari.
Google sandbox itu berarti hukuman penalty dari mesin pencari Google kepada blog atau website dengan cara menghilangkan semua link yang ada di blog tersebut pada mesin pencari. Pengertian lainnya adalah semua link di blog atau website akan dipenjara oleh mesin pencari Google sehingga tidak dapat diindeks oleh mesin pencari.
Jika indek tautan blog anda dihapus maka kata kunci apapun yang anda ketikkan pada mesin pencari tidak akan menunculkan lama blog anda. masalah ini bisa terkadang bisa diselesaikan meskipun memakan waktu cukup lama atau tidak bisa diselesaikan karena dihapus permanent oleh Google. Jadi bisa dikatakan dampak negatifnya sangat mencemaskan.
Dampak blog yang terkena Google Sandbox maka sudah semestinya anda mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi penyebab terjadinya Google Sandbox. Dengan alasan ini anda akan lebih berhati-hati dalam merawat dan menjaga kealngsungan blog dalam waktu lama.
Cara ini tentu saja membuat pihak mesin pencari menjadi geram dan kesal terhadap bllog tersebut. Padahal kalau anda perhatikan sendiri konten tersebut maka konten anda tidak memiliki pola kalimat yang baik dan tidak enak dibaca. Sehingga bisa dikategorikan Google sebagai spammer.
Masalah itu muncul jika anda mencari backlink secara berlebihan karena hal ini bisa menyebabkan blog terkena Google Sandbox. Sebagian blogger pemula karena terlalu semangat meningkatkan pengunjung dengan cara ini lalu mencari backlink tanpa perhitungan. Mereka mencari backlink sampai 50 buah setiap harinya. Padahal cara seperti ini sangat tidak disukai oleh Google. Kalau Google sampai kesal dengan cara anda maka blog bisa langsung terkena Google Sandbox.
Namun jika anda menyerah dan memilih melakukan copy paste artikel orang lain maka bisa berbahaya bagi blog. Sekarang ini mesin pencari Google sudah sangat canggih sehingga bisa mendeteksi pelanggaran plagiat konten. Kalau konten dalam blog anda sering diisi dengan plagiat konten maka kemungkinan besar blog anda akan terkena Google Sandbox. Parahnya lagi kalau semua konten blog anda terindikasi plagiat maka blog anda akan dihapus permanen oleh Google dan tidak bisa dikembalikan.
Saya masih bingung dengan penyebab Google Sandbox karena hal ini. Mengapa? Jujur saja bahwa dulu saya pernah mencoba merender laman postingan blog dengan versi mobile. Namun sebelum selesai perenderan saya langsung cancel. Anda tahu keesokan harinya apa? Ternyata blog saya masuk Google Sandbox.
Selain itu ada juga kisah saya yang lain yaitu ketika saya merasa tidak pernah melakukan pengalihan tersembunyi untuk blog saya. Tetapi pihak Google tetap aja merasa blog saya tersebut telah melakukan pelanggaran webmaster. Jadi, untuk penyebab yang satu ini saya masih kebingungan hingga saat ini.
Namun kalau anda sudah menyerah dengan artikel tersebut dan rela kehilangan sebagian artikel maka lebih baik anda hapus dari blog. Perbaikan pada isi Artikel adalah sebagai langkah terakhir apalagi kalau artikel tersebut terindikasi copy paste maka dengan menghapusnya adalah jalan terbaik agar blog anda bebas dari indikasi Google Sandbox.
Jalan satu-satunya adalah anda harus publikasikan setiap hari 1 atau 2 artikel saja. Itupun lebih baik dilakukan dengan jangka waktu minimal 3-6 jam. Jika anda rutin melakukan hal tersebut maka saya rasa dalam beberapa hari atau beberapa minggu ke depan blog anda telah keluar dari Google Sandbox.
Terus bagaimana cara untuk mengetahui bahwa blog anda telah terbebas dari Google Sandbox?
Untuk hal ini anda bisa mengetikkan “SITE: NAMA BLOG ANDA” jika muncul link blog anda maka tandanya blog anda telah terbebas dari penalty Google. Namun jika tidak muncul link blog anda maka tandanya blog masih ditahan mesin pencari.
Cara lainnya adalah kunjugi situs www.searchenginegenie.com/sandbox-checker.htm kemudian ketika nama blog anda pada kolom yang disediakan. Kalau muncul tulisan “Your site not in google sandbox” maka blog anda sudah lepas dari Google Sandbox. Namun kalau muncul tulisan “Your site it still in google sandbox, contact support@searchenginegenie.com to get you out of google sandbox” maka blog anda masih dihukum oleh mesin pencari Google. Mudahkan?
Jadi Kesimpulan dari terkena penalty Google bukanlah akhir dari anda membangun dan mengembangkan blog. Meskipun bahayanya sangat menyusahkan bagi para blogger, tetapi kalau anda tidak melakukan pelanggaran maka anda tidak perlu cemas dengan kelangsungan blog tersebut. Walaupun blog anda terkena Google sandbox anda tidak usah khawatir jika anda sudah tahu cara mengatasinya asalkan tidak melakukan pelanggaran berat.
Tidak diragukan lagi bahwa membangun blog membutuhkan kerja keras yang tinggi. Tidak hanya itu dalam mengembangkannya supaya berhasil terkadang harus mengeluarkan jumlah biaya yang besar diantaranya untuk membeli domain dan template blog premium (berbayar).
Jadi gmn jika blog yang susah payah anda bangun terkena Google Sandbox. Pasti rasa kecewa yang anda alami. Bagaimana tidak blog yang terkena penalty Google pasti mengalami penurunan jumlah pengunjung secara drastis. Ini terjadi karena blog dan semua konten yang ada di dalamnya dibekukan oleh Google dan dilarang terbit di mesin pencari Google. Dibekukan ini bisa berlangsung beberapa hari, beberapa minggu, beberapa bulan, bahkan bisa dihapus permanen dari mesin pencari.
Google sandbox itu berarti hukuman penalty dari mesin pencari Google kepada blog atau website dengan cara menghilangkan semua link yang ada di blog tersebut pada mesin pencari. Pengertian lainnya adalah semua link di blog atau website akan dipenjara oleh mesin pencari Google sehingga tidak dapat diindeks oleh mesin pencari.
Jika indek tautan blog anda dihapus maka kata kunci apapun yang anda ketikkan pada mesin pencari tidak akan menunculkan lama blog anda. masalah ini bisa terkadang bisa diselesaikan meskipun memakan waktu cukup lama atau tidak bisa diselesaikan karena dihapus permanent oleh Google. Jadi bisa dikatakan dampak negatifnya sangat mencemaskan.
Dampak blog yang terkena Google Sandbox maka sudah semestinya anda mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi penyebab terjadinya Google Sandbox. Dengan alasan ini anda akan lebih berhati-hati dalam merawat dan menjaga kealngsungan blog dalam waktu lama.
![]() |
Mengatasi Google Sandbox dalam 1 Menit |
Penyebab terjadinya Google Sandbox
1. Optimasi kata kunci konten berlebihan
Meskipun konten blog menjadi daya tarik utama pembaca berkunjung ke blog anda. Namun jangan membuat optimasi konten secara berlebihan. Optimasi berlebihan ini bisa meliputi penggunaan kata kunci yang tidak wajar karena pengulangannya terlalu banyak. Jadi, sebagian blogger karena ingin mendapatkan posisi yang tinggi di mesin pencari Google melakukan pengulangan kata kunci 20-30 kali padahal jumlah katanya hanya 500 kata.Cara ini tentu saja membuat pihak mesin pencari menjadi geram dan kesal terhadap bllog tersebut. Padahal kalau anda perhatikan sendiri konten tersebut maka konten anda tidak memiliki pola kalimat yang baik dan tidak enak dibaca. Sehingga bisa dikategorikan Google sebagai spammer.
2. Berburu Backlink Secara Berlebihan
Untuk meningkatkan jumlah pengunjung suatu blog memang banyaknya jumlah backlink sangant berpengaruh. Apalagi kalau blog tersebut mendapatkan backlink dari situs-situs yang memiliki pagerank baik. Maka bisa dipastikan pengunjung dari search engine akan mengalir setiap hari meskipun anda jarang update artikel.Masalah itu muncul jika anda mencari backlink secara berlebihan karena hal ini bisa menyebabkan blog terkena Google Sandbox. Sebagian blogger pemula karena terlalu semangat meningkatkan pengunjung dengan cara ini lalu mencari backlink tanpa perhitungan. Mereka mencari backlink sampai 50 buah setiap harinya. Padahal cara seperti ini sangat tidak disukai oleh Google. Kalau Google sampai kesal dengan cara anda maka blog bisa langsung terkena Google Sandbox.
3. Terdeteksi plagiat konten
Walaupun kemampuan anda dangkal dalam menulis artikel cobalah untuk percaya diri. Jangan takut kalau tulisan anda belum mendapatkan respon baik dari pembaca. Bagaimanapun juga seorang penulis harus melewati tahap demi tahap sehingga bisa menghasilkan tulisan yang baik dan berkualitas.Namun jika anda menyerah dan memilih melakukan copy paste artikel orang lain maka bisa berbahaya bagi blog. Sekarang ini mesin pencari Google sudah sangat canggih sehingga bisa mendeteksi pelanggaran plagiat konten. Kalau konten dalam blog anda sering diisi dengan plagiat konten maka kemungkinan besar blog anda akan terkena Google Sandbox. Parahnya lagi kalau semua konten blog anda terindikasi plagiat maka blog anda akan dihapus permanen oleh Google dan tidak bisa dikembalikan.
4. Terdekteksi pengalihan tersembunyi
Mungkin anda masih bingung dengan hal ini. Pengalihan tersembunyi maksudnya blog terdeteksi memiliki laman yang berbeda dari yang seharusnya. Misalnya, anda menetapkan render blog untuk desktop. Namun ternyata pada bagian halaman tersebut terjadi pengalihan sehingga tampilannya pada versi mobile sangat bertolak belakang terhadap isi konten.Saya masih bingung dengan penyebab Google Sandbox karena hal ini. Mengapa? Jujur saja bahwa dulu saya pernah mencoba merender laman postingan blog dengan versi mobile. Namun sebelum selesai perenderan saya langsung cancel. Anda tahu keesokan harinya apa? Ternyata blog saya masuk Google Sandbox.
Selain itu ada juga kisah saya yang lain yaitu ketika saya merasa tidak pernah melakukan pengalihan tersembunyi untuk blog saya. Tetapi pihak Google tetap aja merasa blog saya tersebut telah melakukan pelanggaran webmaster. Jadi, untuk penyebab yang satu ini saya masih kebingungan hingga saat ini.
Cara mengatasi blog terkena Google Sandbox
1. Perbaiki artikel
Bila anda merasakan bahwa ada bagian artikel yang terindikasi penyebab Google Sandbox maka segera lakukan perbaikan pada isi blog anda secara langsung. Jika artikel tersebut memungkinkan bisa dirubah menjadi pola kalimat yang lebih menarik maka cepat lakukan. Kurangi jumlah pengulangan kata kunci yang berlebihan. Anda harus hitung jumlah pengulangan kata kunci tersebut sehingga selaras dengan jumlah kata dalam artikel.Namun kalau anda sudah menyerah dengan artikel tersebut dan rela kehilangan sebagian artikel maka lebih baik anda hapus dari blog. Perbaikan pada isi Artikel adalah sebagai langkah terakhir apalagi kalau artikel tersebut terindikasi copy paste maka dengan menghapusnya adalah jalan terbaik agar blog anda bebas dari indikasi Google Sandbox.
2. Lakukan optimasi SEO offpage dengan wajar
Karena salah satu penyebab Google Sandbox adalah menanam backlink tanpa perhitungan maka batasi jumlahnya. Anda cukup mencari backlink 5 buah sehari untuk blog tersebut. Untuk menanam backlink sendiri sebaiknya diarahkan ke halaman utama dan ke laman-laman postingan. Ini supaya backlink anda lebih bervariasi dan menambah kualitas artikel di mesin pencari.3. Publikasikan artikel baru
Karena blog anda sedang dalam masa tahanan Google maka blog bisa keluar kalau terjadi indeks artikel yang baru. Oleh karena itu mulailah menulis artikel baru dan publikasikan diblog anda. Meskipun demikian jangan publikasikan banyak artikel (misalnya 5 artikel) dalam waktu bersamaan karena hal ini tidak akan ampuh mengeluarkan blog anda dari penalty Google.Jalan satu-satunya adalah anda harus publikasikan setiap hari 1 atau 2 artikel saja. Itupun lebih baik dilakukan dengan jangka waktu minimal 3-6 jam. Jika anda rutin melakukan hal tersebut maka saya rasa dalam beberapa hari atau beberapa minggu ke depan blog anda telah keluar dari Google Sandbox.
4. Lakukan submit ulang sitemap
Seperti yang telah saya sebutkan di atas bahwa salah satu penyebab blog terkena Google sandbox adalah terdekteksi pengalihan tersembunyi yang mungkin tidak anda sadari. Segeralah anda lakukan submit ulang sitemap blog anda ke webmaster. Hal ini bisa menjadi pemberitahuan kepada pihak Google bahwa blog anda telah dilakukan perbaikan sehingga layak muncul kembali di mesin pencari Google.Terus bagaimana cara untuk mengetahui bahwa blog anda telah terbebas dari Google Sandbox?
Untuk hal ini anda bisa mengetikkan “SITE: NAMA BLOG ANDA” jika muncul link blog anda maka tandanya blog anda telah terbebas dari penalty Google. Namun jika tidak muncul link blog anda maka tandanya blog masih ditahan mesin pencari.
Cara lainnya adalah kunjugi situs www.searchenginegenie.com/sandbox-checker.htm kemudian ketika nama blog anda pada kolom yang disediakan. Kalau muncul tulisan “Your site not in google sandbox” maka blog anda sudah lepas dari Google Sandbox. Namun kalau muncul tulisan “Your site it still in google sandbox, contact support@searchenginegenie.com to get you out of google sandbox” maka blog anda masih dihukum oleh mesin pencari Google. Mudahkan?
Jadi Kesimpulan dari terkena penalty Google bukanlah akhir dari anda membangun dan mengembangkan blog. Meskipun bahayanya sangat menyusahkan bagi para blogger, tetapi kalau anda tidak melakukan pelanggaran maka anda tidak perlu cemas dengan kelangsungan blog tersebut. Walaupun blog anda terkena Google sandbox anda tidak usah khawatir jika anda sudah tahu cara mengatasinya asalkan tidak melakukan pelanggaran berat.